Pengertian Anak tunanetra
Anak berkebutuhan khusus banyak sekali salah satunya adalah tunanetra yaitu anak dengan gangguan penglihatan, jadi anak tunanetra bukan hanya anak yang mengalami kebutaan tapi juga anak yang mengalami keterbatasan dalam penglihatannya seperti juling, low vision/ ketajaman penglihatan yang cukup kurang dll.
Klasifikasi Ketajaman Penglihatan menurut WHO
Visual Impairment
Visual Impairment
1. 6/6 hingga 6/18 = Normal vision (penglihatan normal).
2. <6/18 hingga >3/60 (kurang dari 6/18 tetapi lebih baik atau sama dengan 3/60) = Low vision (kurang awas).
3. <3/60 = Blind (buta).
2. <6/18 hingga >3/60 (kurang dari 6/18 tetapi lebih baik atau sama dengan 3/60) = Low vision (kurang awas).
3. <3/60 = Blind (buta).
Keterbatasan anak yang mengalami hambatan penglihatan yaitu :
Keterbatasan dalam konsep dan pengalaman baru. konsep disini maksudnya adalah anak akan mengalami kesulitan dalam memahami akan sesuatu, terutama sesuatu yang baru. Maka anak perlu diarahkan secara verbalis/ kata-kata secara lisan atau melalui sentuhan namun tidak semuanya harus dilakukan secara sentuhan karena ada beberapa hal yang tidak dapat disentuh karena bisa berbahaya misalkan api.
Keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan, hal ini cukup jelas bahwa dengan berkurangnya penglihatan maka menyulitkan kita untuk melakukan pemahaman terhadap terhadap sesuatu yang bersifat visual.
Keterbatasan dalam orientasi mobilitas, dengan adanya hambatan dalam visual akan menyulitkan kita dalam pergerakan pengenalan tempat di sekitar kita.
Yang dibutuhkan anak tunanetra dalam pembelajaran yaitu :
- Pengalaman yang konkrit
- Pengalaman memadukan antara teori dan praktik
- Berbuat dan bekerja dalam belajar (belajar secara praktik langsung)
Media baca Tunanetra
- Tulisan standar (standard print)
- Tulisan yang diperbesar (enlarge print)
- Media Braille
- Media dengar (auditory learning)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !