Banjarmasin-Di daerah Sungai Lulut, ada kain kuning yang dililitkan dekat dengan jembatan, tepatnya di perbatasan kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar kini tidak terlihat lagi. Selasa (16/7), puluhan petugas satpol PP Banjarmasin membongkar ikatan kain kuning tersebut. Disaksikan oleh puluhan warga , kain kuning yang sengaja dililitkan di tiang rambu lalu lintas tersebut dilepas paksa oleh satpol PP, namun tak hanya di tiang tersebut saja. Kain kuning yang menumpuk di pinggir sungai juga diangkut oleh petugas satpol PP.
Kain kuning yang dililitkan warga di tiang rambu lalu lintas tersebut sudah terlalu banyak. Saking banyaknya, kain kuning tersebut sudah berserakan dan meluber serta menumpuk di dasar sungai.
Semua kain kuning yang ada di jembatan tersebut diangkut ke mobil satpol PP. Warga yang melihat dan berada di sekitar tempat tersebut tidak berani membantu karena takut terkena kutukan alias kalau "ketulahan" di situ ada "puteri" kata salah seorang warga.
Berdasarkan salah satu informasi warga, tempat tersebut dulunya tumbuh pohon akasia, dulu sungai ini belum ada. Tempat tersebut masih berupa daratan dan ada pohon akasia, di pohon tersebut setiap orang yang mempunyai keinginan (hajat) tertentu lalu meletakkan kembang di pohon tersebut. Konon katanya orang yang perrnah meletakkan kembang di daerah tersebut terkabul hajatnya, karena itu dia rajin meletakkan kembang di sana dan orang lain pun jadi ikut-ikutan juga. ada beberapa orang yang pernah ingin membongkarnya namun "garing"/ jatuh sakit sehingga warga tidak ada berani yang membongkarnya.
sumber : metro banjar/ edit by admin
sumber : metro banjar/ edit by admin
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !